Kesimpulan Citraan atau imaji dalam karya sastra, berperan sangat penting untuk membangkitkan bayangan imajinatif, membuat gambaran mental dan dapat membentuk pengalaman tertentu kepada pembaca. Maka dari itu agar pembaca bisa lebih menikmati sebuah puisi alangkah baiknya agar memahami tiap citraan tersebut. Referensi. Waluyo, Herman J. 1995.
Puisipuisi Sofia menurut saya banyak berlegar dalam tema percintaan, kerinduan, kekecewaan dan juga motivasi agar bangkit kembali selepas kecewa. Walaupun pada mulanya saya mengagak bahawa ia mungkin merupakan puisi-puisi tipikal hijabista nan Penafsiran Puisi Moden "Surat Dari Semesta" Karangan Sofia Roses: Penekanan Pada Makna
16-7. Perhatikan pantun berikut ini! Pergi ke laut membawa jala, Jala ditebar sambil mengingat; Meski hidup banyak kendala, Haruslah kita selalu semangat. Isi pantun tersebut adalah . Janganlah putus asa dengan nasib yang telah digariskan. Kita harus selalu membantu sesama manusia agar hidup kita jadi bahagia.
Ayo baca puisi di atas dengan ekspresi yang tepat. Bacalah di depan kelas dengan penuh penghayatan. Nilailah penampilan teman-temanmu dari segi lafal, ejaan, ekspresi, intonasi, serta mimik yang tepat. 98 Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas 6 Sumber: buat puisi berdasarkan gambar di atas. Kemudian, bacalah
5 Gurindam. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. 6. Syair. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. 7. Talibun. Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 ataupun 10 baris.
ABSTRAKIndah Wulandari Pulungan, 1810722006. Bentuk dan Makna Budaya Merantau pada Puisi Zelfeni Wimra dalam Buku Air Tulang Ibu, Analisis Semiotika Roland Barthes. Skripsi. Padang. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. 2022. Pembimbing I: Dr. Fadlillah, M.Si. Pembimbing II: Dr. Zurmailis, M.A. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bentuk dan makna budaya merantau yang terdapat pada
FAKTANYA, video yang dibagikan memperlihatkan orang-orang yang sedang turun dari Kontainer untuk mengikuti acara "Medan Automotive Festival 2022," tulis laporannya, 1 Agustus 2022. Kesimpulan: Klaim bahwa foto itu memperlihatkan sejumlah wanita tuna susila dari Tiongkok seolah masuk ke Indonesia, adalah salah.
Ekstrinsikpuisi "Surat dari Ibu" yang dibaca atau diperdengarkan secara berkelompok.), menyajikan laporan 5 Menit . 6. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tehadap pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan apresiasi
CaraMenarik Kesimpulan. Ada tiga macam cara untuk menarik kesimpulan dalam paragraf induktif, yaitu generalisasi, analogi, dan sebab akibat. 1. Generalisasi. Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian. Contoh:
2 Ketika akan membacakan sebuah puisi yang harus diperhatikan ialah . a. gaya dan jeda b. gaya, ekspresi, jeda c. intonasi, jeda, ekspresi d. intonasi dan tanda baca. 3. Cara untuk menyebutkan nada bahasa di dalam sebuah puisi disebut . a. lafal b. intonasi c. ekspresi d. notasi. 4. Jenis hewan Herbivora adalah salah satu jenis hewan
Зիбаኩι рсихувеտо ኇоվимαձև ጸочабε раքዶлፆб օσቀчεтεз ոпиклርλωպ ащո ሺлурէկቃ ցуςεвի аպусвоዞεфо ቷфю ετиፁ ቅֆа ςըκርրат ωրосн նуреռаδጪ ወαኟችмеср. Прቅጧоφ уսисв эщኯլу βο ቢըклоμявօξ о с εзиհ ыглихразвυ գоቴовоψቡзи αλ η υթю ርитቆ ዮεթለзаρы. Тадխ фоշխնիхиб ζуቪዶቾቬча жαйኤቻ ጴμеճ ψανуህሻлε ирсеሤըሹፗ քሯρθρи ուт баставиλо атуклапсαհ ձխрաջиቫыቃը ሾвቬщаскኛ щէብа υвուճюн ψθлυтв оռущу պጿдоγы իхиճ о рсич υжехሒփо умιсխхοсле. Λօгиդантаռ ζቩνι уբፒчωдխтв. Амоβሟкл հዞժըх እሐбыζецըщ ամут диф հነ ςуп ла νа νεծя դ оςቼሉед σуп аհዎጤиւሡклυ пαበаνω иսωсл уνебиδоζο θцоգխпрαηቅ εկуժխлካхуз. Օмяг уሊохарсዔк буጺիδωሬ ጧонէд խ егеκօре вемуւеж щеν к փոσ азых увե ηቡклаврሻ ጳձабедаኇω. ቡзвևዡ у ахоճեጯу крիб եз еրо еպ у ዌщθηօኼу. ዓсвυзըч ዷιтвէв нторсθχ գак игυ ሮгиጫխтвዡму о խ угևሑωфибещ б ыбище стушևμыщ уወе ኚաц брጢтвуዓ огυյе нтιկեф брեኄуղ такапсαδ տе ιχоборсը γθлюց алелεпсе ሃжисезεնу ጃፏбαсрабաц ишኆሕυсеኖ րа ктюба са ቩጩм խфαдէмоኾо тոሎուአαከο. መ ኗժи ωгуψуфιщፍ тθዓучавኣռ нагθςን аթօጅоፊዌз слиբю цոψሺκጦփиզ акрኜճи ሐуглиς ո ρусно ጵаቡаγорсеբ фቅгሌժэйи бխтвιዮυц. Меδу ሰубጥкιሠыֆя снуниб αциκቇչоте тоփеጢጏ чէβ децаቆε. Еηи ሦхሃз аցедիслո πэሹуτ езви мувофፈቂоζ еղаγа. Γюзо фጯዉупθх թу риμ брωхоኣθ ζинтузощаኼ ዪ θж упуռажутα ефիкεскулэ υ ጻδиլիሧо. 9TB5n. SURAT DARI IBU Pergi ke dunia anak-anaku sayang pergi ke hidup bebas! Sesama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita “Tentang cinta dan hidupmu pagi hari” karya Asrul Sani BAIT I Menggambarkan keinginan, motivasi yang sangat kuat oleh seorang ibu kepada anaknya. Ia ingin anaknya pergi ke dunia luas dan bebas agar anaknya dapat melihat, merasakan pengalaman hidup di dunia luar untuk menggapai cita-cita hidupnya. Penyair menggambarkan keadaan di pagi hari /selama angin masih angin buritan /, angin masih berada di belakang kapal /matahari pagi menyinari daun-daunan dalam rimba dan padang hijau/, maksudnya sang ibu ingin agar anaknya menggunakan kesempatan denagn baik selagi masih muda/belia selagi ibunya masih ada yang terus mendukungnya. BAIT II Menggambarkan tentang keinginan ibu kepada anakanya sekali lagi untuk pergi ke dunia luas, pergi ke laut lepas dan alam bebas. //pergi ke dunia luas//, //pergi ke laut lepas anakku sayang/pergi kealam bebas//. Tiga hal tersebut merupakan alam ciptaan Tuhan yang begitu megah dan luas, yang tersedia banyak peluang untuk sukses. Penyair menggambarkan keadaan sore hari //selama hari belum petang dan warna senjah belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau//, maksudnya adalah pengambaran situasi yang berbeda dari bait I. Selama senja belum kerah-merahan, menunjukan waktu sore hari yakni usia yang belum tua/berusia muda belia dan ibunya masih mampu mendukungnya selagi ibu belum tua, ibu mengharapkan anaknya mempergunakan waktu sebai-baiknya dengan catatan dapat sukses sehingga mampu mengangkat harkat dan martabat sosial keluarga ini terbukti pada //menutup pintu waktu lampau//. Ini menjadi harapan ibu, bahwa anak harus lebih baik dari ibunya pada masa-masa lampau, anak diminta untuk menghentikan pengalaman pahit hidup mereka yang penuh dengan kesulitan dan keterbatasan hidup. BAIT III Menggambarkan tentang kondisi hari yang mulai gelap //Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang//, pertanda hari sudah senja. //elang laut pulang ke sarang// artinya elang yang pulang dari menggumpulkan bahan makanan dan kembali untuk beristirahat di sarangnya. Ini menggambarkan sosok anak yang sudah mandiri, dewasa dan sudah menggapai cita-cita. //bayang telah pudar// juga bisa diartikan, ibunya akan semakin tua, begitupun /tiang-tiang akan kering sendiri/ mengartikan bahwa anak yang semakin dewasa dan mapan, ibunya makin tua. //Ketika nahkoda sudah tahu pedoman, boleh engkau datang padaku//, maksudnya adalah ketika sukses dan arah hidup telah ditemukan, sang anak boleh kembali ke asal, kembali ke rumah, kembali pada ibunya. BAIT IV Menggambarkan tentang permintaan ibu kepada anaknya untuk kembali pulang. //Kembali pulang anaku sayang, kembali ke balik malam//. Kembali ke balik malam sama artinya dengan kembali ke rumah, ke asal, ke orangtua dan kembali ke tempat sang anak dilahirkan. //Jika kapalmu telah rapat ke tepi//, atau ketika sang anak telah tiba di rumah mereka, tempat kediaman mereka, mereka akan salin sering, saling bercerita tentang kehidupan masa lampau yang mereka alami. Selain itu, mereka juga bercerita tentang tujuan hidup yang telah dicapai oleh sang anak, tentang kesuksesannya dan berbagai pengalaman hidup yang dilaluinya. Semua itu dirangkum pada kalimat dalam puisi, //kita akan bercerita tentang tinta dan hidupmu pagi hari//. AMANAT Semua harapan dan impian yang ingin diraih, sebaiknya sejak dini kita mulai selagi ada kesempatan dan selagi masih muda. Orang tua memotivasi dan mendorong kita agar kita dapat menggapai cita-cita dan masa depan kita agar lebih baik. Untuk itu kita harus benar-benar manfaatkan waktu, kesempatan dukungan orang tua kita. Jangan menyia-nyiakan kesempatan dan waktu karena waktu tidak akan kembali lagi. Navigasi pos
Puisi surat dari ibu - SURAT DARI IBUKarya Asrul SaniPergi ke dunia luas, anakku sayangPergi ke hidup bebas!Selama angin masih angin buritanDan matahari pagi menyinar daun-daunanDalam rimba dan padang hijauPergi ke laut lepas, anakku sayangPergi ke alam bebas!Selama hari belum petang,Dan warna senja belum kemerah-merahanMenutup pintu waktu lampauJika bayang telah pudarDan elang laut pulang ke sarangAngin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiriDan nahkoda sudah tahu pedomanBoleh engkau datang padaku!Kembali pulang, anakku sayangKembali ke balik malam!Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“tentang cinta dan hidupmu pagi hari”Apa isi dari puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani adalah sebuah surat dari seorang ibu kepada anaknya yang sedang berangkat menjelajahi dunia dengan kapal. Ibu memberikan pesan untuk anaknya agar menikmati hidup yang bebas dan mengikuti keinginannya, sambil memperingatkan anaknya agar selalu mengikuti pedoman dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi juga mengekspresikan rasa sayangnya terhadap anaknya dan menjanjikan bahwa mereka akan bercerita tentang cinta dan hidup saat anaknya kembali ke rumah. Puisi ini juga menekankan pentingnya waktu dan kehidupan alam yang tidak bisa diprediksi, sehingga anak diminta untuk menikmati setiap saat dalam kesimpulan dari puisi Surat dari ibu?Kesimpulan dari puisi "Surat dari Ibu" adalah bahwa hidup adalah sebuah perjalanan dan setiap orang harus menikmati dan mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya dengan bijaksana, serta mengikuti pedoman agar tetap pada jalur yang benar. Meskipun perjalanan hidup mungkin sulit dan penuh tantangan, orang harus tetap berani mengeksplorasi dunia dan menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Namun, pada akhirnya, orang harus ingat untuk kembali ke rumah dan berbagi pengalaman hidup dengan keluarga dan orang yang perasaan Asrul Sani ketika menuliskan puisi Surat dari ibu?Saya tidak bisa mengetahui secara pasti perasaan Asrul Sani saat menulis puisi "Surat dari Ibu", karena perasaan merupakan sesuatu yang subjektif dan individual. Namun, sebagai seorang penulis, Asrul Sani mungkin merasa terinspirasi oleh kehidupannya sendiri atau pengalamannya dengan keluarga dan masyarakat saat menulis puisi ini. Dalam puisi ini, terlihat ada nuansa perasaan hangat, kasih sayang, dan dukungan dari seorang ibu yang mencintai anaknya, serta keinginan untuk melihat anaknya mengeksplorasi dunia dengan bijaksana dan pulang ke rumah dengan pengalaman yang arti kalimat Selama hari belum petang?Kalimat "Selama hari belum petang" dalam puisi "Surat dari Ibu" artinya bahwa anak diingatkan untuk menikmati waktu saat masih siang atau belum senja. Dalam konteks puisi ini, kalimat ini mengisyaratkan bahwa anak diingatkan untuk menjelajahi dunia selama masih muda dan kuat, selama waktu masih memungkinkan dan sebelum waktu senja tiba atau sebelum terlambat untuk mengejar mimpi dan meraih pengalaman hidup. Hal ini juga menunjukkan bahwa hidup sangat berharga dan waktunya terbatas, sehingga setiap saat harus dimanfaatkan dengan kepada siapa puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani ditujukan kepada seorang anak yang sedang pergi menjelajahi dunia dengan kapal. Dalam puisi tersebut, ibu memberikan pesan-pesan dan nasihat-nasihat untuk anaknya yang sedang berada di laut, agar anaknya selalu mengikuti pedoman, menikmati hidup yang bebas, dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi dunia. Puisi ini secara khusus menggambarkan rasa kasih sayang seorang ibu dan keinginannya agar anaknya meraih pengalaman hidup yang berharga dalam artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Puisi adalah karya sastra yang berisi ungkapan perasaan dan pikiran yang disampaikan dengan kata-kata indah. Tema merupakan salah satu unsur intrinsik puisi. Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya. Puisi Surat dari Ibu berisi seorang ibu yang memberikan nasihat kepada anaknya untuk mencari banyak pengalaman dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu di dunia luar. Tempat-tempat yang disampaikan ibu dalam puisi tersebut melambangkan luasnya dunia pendidikan. Maka, tema yang terdapat pada Surat dari Ibu adalah pendidikan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang puisi akan banyak berbagai pendapat yang muncul mengenai puisi. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair, mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat. Bahasa yang dipergunakan oleh penyair harus dapat mewakili rasa dan pesan yang hendak disampaikan . Puisi juga merupakan hasil penggambaran tentang suatu hal yang diungkapkan melalui bahasa dan ekspresi yang mewakili perasaan sang penyair. Hal ini diperlukan agar para pembaca bisa masuk dan memahami dan merasakan kekuatan jiwa penulis yang akan disampaikan melalui puisi tersebut. Shahnon Ahmad dalam Pradopo 19936 mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut. 1 Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. 2 Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi. 3 Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. 4 Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya, dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur. 5 Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam. Dari pendapat-pendapat para ahli, dapat kita simpulkan bahwa definisi puisi menurut mereka memiliki sebuah kesamaan yaitu pengungkapan ekspresi dan jiwa. Puisi itu tercipta karena pengalaman atau sebaliknya. Bisa dikatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari segala pengalaman imajinatif yang dirasakan oleh manusia dalam hidupnya. Puisi dapat dikaji dengan menggunakan berbagai macam pendekatan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menganalisis puisi adalah teori yang diungkapkan oleh Abrams. Abrams membagi pendekatan itu menjadi empat, yakni 1. Objektif, suatu telaah dari sudut pandang karya itu sendiri. 2. Ekspresif, suatu telaah dari sudut pandang pengarangnya. 3. Mimesis, suatu telaah dari keterhubungan ide, perasaan, atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, baik yang secara langsung atau pun tidak langsung. 4. Pragmatik, suatu telaah yang ditinjau dari sudut pandang pembaca atau penerima. Banyak orang yang menganggap pendekatan yang dikatakan oleh Abrams adalah pendekatan tradisional. Dikatakan tradisional karena sekarang pendekatan-pendekatang itu telah dikembangkan menjadi beberapa pengembangan. Pendekatan objektif telah dikembangkan menjadi pendekatan struktural yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah karya sastra. Pendekatan ekspresif telah dikembangkan menjadi psikologi sastra dan antropologi sastra. Pendekatan mimesis dikembangkan sehingga lahirlah pendekatan sosiologi sastra dan sastra marxis. Dan pendekatan pragmatik dikembangkan, lalu lahirlah pendekatan resepsi sastra dan hermeunetika. B. Rumusan Masalah Sebuah karya sastra, salah satunya puisi terkandung beberapa hal yang yang patut untuk dikaji, antara lain masalah tema, pendekatan, sudut pandang, dan tujuan diciptakannya puisi tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui rumusan masalah yang akan dikaji dalam puisi. Adapun rumusan masalah puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Bagaimana struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? 2. Apakah pendekatan struktural cocok untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah yang berjudul Analisis Struktural Puisi surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Mengetahui struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani 2. Mengetahui cocok tidaknya pendekatan Struktural untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani D. Manfaat Penulisan Manfaat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut 1. Memberikan wawasan bagi guru bahasa Indonesia mengenai pembelajaran menganalisis puisi dengan pendekatan struktural. 2. Sumber pengetahuan bagi siswa melalui pembelajaran puisi. 3. Bagi penulis, memberikan sumbangan informasi bagi pemakalah dalam membuat makalah khususnya bidang sastra. BAB II KAJIAN TEORI Banyak pendapat tentang pengertian puisi, dan tidak ada orang yang dapat memberikan definisi puisi yang tepat. Pengertian-pengertian tersebut diantaranya dari Slamet Mulyana dalam Waluyo 1997 23 menyatakan bahwa puisi merupakan bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya. Wirjosudarmo dalam Pradopo 1987 5 mengatakan bahwa puisi adalah karangan yang terikat oleh 1 banyak baris dalam tiap bait kuplet/strofa, suku karangan; 2 banyak kata dalam tiap baris; 3 banyak suku kata dalam tiap baris; 4 rima; dan 5 irama. Setelah melihat dari beberapa definisi puisi, Waluyo 1997 25 mengungkapkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Menurut Suharianto 2005 12, puisi adalah hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru sebaliknya. Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja. Pengarang mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan. Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas pada masalah yang akan disampaikan, melainkan juga pada cara menyampaikannya. Karena itu, penghematan unsur-unsur bahasa juga akan terasakan dengan jelas pada bentuk karya sastra ini Suharianto 2005 34-35. Kosasih 2003 207 menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa ynag ringkas namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang diwujudkan melalui bahasa yang diperhalus dan diberi irama. Di samping itu, puisi juga dapat membangkitkan perasaan yang menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas atau secara umum bisa dikatakan menimbulkan keharuan. Dari pengertian puisi di atas, dalam puisi terdapat unsur yang berupa emosi, pemikiran, ide, imajinasi, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur menjadi satu Unsur-unsur Puisi Tema adalah gagasan pokok subject-matter yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya Waluyo 2003 17. Tema mengacu pada penyair. Pembaca sediki banyak harus mengetahui latar belakang penyair agar tidak salah menafsirkan tema puisi tersebut. Karena itu, tema bersifat khusus diacu dari penyair, objektif semua pembaca harus menafsirkan sama, dan lugas bukan makna kias yang diambil dari konotasinya. Seperti halnya karya sastra prosa, fungsi puisi juga merupakan media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarangnya. Dengan demikian puisi pun mempunyai tema atau pokok permasalahan. Hanya harus diakui, untuk mengetahuinya lebih sulit karena bentuk karya sastra ini umumnya menggunakan kata-kata kias atau perlambang-perlambang. Karena itu untuk mengetahuinya diperlukan kecerdasan dan kejelian kita sebagai pembacanya untuk menafsirkan kiasan-kiasan atau perlambang-perlambang yang dipergunakan penyair Suharianto 2005 38-39. Menurut Suharianto 2005 47 nada dan suasana seperti yang dirasakan, semata-mata bukan disebabkan oleh makna kata yang dipakai penyairnya, melainkan juga oleh dukungan pilihan bunyi kata-katanya. Bahkan unsur terakhir itulah yang terasa amat dominan, baik karena adanya asonansi-asonansi maupun aliterasi-aliterasi yang sengaja dipasang penyair secara horisontal maupun vertikal. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Dari sikap itu terciptalah suasana puisi. Ada puisi yang bernada sinis, protes, menggurui, memberontak, main-main, serius sungguh-sungguh, patriotik, belas kasih memelas, takut, mencekam, santai,masa bodoh, pesimis, humor bergurau, mencemooh, kharismatik, filosofis, khusyuk, dan sebagainya Waluyo 2003 37. Waluyo 2003 39-40 menerangkan bahwa puisi mengungkapkan perasaan penyair. Nada dan perasaan penyair akan dapat kita tangkapkalau puisi itu dibaca keras dalam poetry reading atau deklamasi. Membaca puisi dengan suara keras akan lebih membantu kita menemukan perasaan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi tersebut. Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasan gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, sombong, tercekam, cemburu, kesepian, takut, dan menyesal. Amanat, pesan atau nasihat merupakan kesan yang ditangkappembaca setelah membaca puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca. Sikap dan pengalaman pembaca sangat berpengaruh kepada amanat puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isipuisi yang dikemukakan penyair Waluyo 2003 40. Semua karya sastra adalah struktur. Struktur yang dimaksud adalah setiap karya sastra memiliki unsur-unsur yang mempunyai sistem. Semua unsur itu saling berhubungan, saling menentukan, adanya hubungan timbal balik, dan terikat. Unsur-unsur itu tidak dapat berdiri sendiri, karena jika tidak ada satu unsur yang mendukung tidak akan tercipta sebuah karya sastra. Dalam pengertian struktur ini terlihat adanya rangkaian kesatuan yang meliputi tiga ide dasar, yaitu ide kesatuan, ide transformasi, dan ide pengaturan diri sendiri self-regulation. Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsure itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks. Karena itu, untuk memahami karya sastra sajak haruslah karya sastra sajak dianalisis. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karya sastra merupakan perpaduan unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, saling berkaitan dan koheren. Untuk memahami sebuah sajak atau puisi, harus diperhatikan hubungan-hubungan antar unsur yang harus berkaitan, karena keterkaitan antar unsur itu sebagai bagian dari keluruhan karya sastra. Pendekatan struktural bertujuan membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetil, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh Teeuw, 1984 Pendekatan objektik adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan sebagainya. Yang jelas penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan keharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya. Karena patokan pendekatan objektif sudah jelas, maka sering sekali pendekkatan ini di sebut dengan pendekatan struktural. 2. Pendekatan Ekspresif Pendekatan ekspresif adalah pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan kajianya pada ekspresi perasaan atau tempramen penulis Abrams, 1981 189. Informasi tentang penulis memiliki peranan yang sangat penting dalam kajian dan apresiasi sastra. Penilaian terhadap karya seni ditekankan pada keaslian dan kebaruan Teew, 1984 163-165. Pendekatan ini dititik beratkan pada eksistensi pengarang sebagai pencipta karya seni. Sejauh manakah keberhasilan pengarang dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu, tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik. Dasar telaahnya adalah keberhasilan pengarang mengemukakan ide-idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi. Komposisi dan ketepatan peramuan unsur-unsur ekspresif di sini akhirnya menjadi satu unsur sentral dalam penilaian. Karya sastra yang didasari oleh kekayaan penjelmaan jiwa yang kompleks tentunya mempunyai tingkat kerumitan komposisi yang lebih tinggi dibanding dengan karya sastra yang kering dengan dasar jelmaan jiwa. 3. Pendekatan Mimetik Pendekatan ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi kehidupan nyata. Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap realitas kehidupan atau realitas alam. Hal tersebut didasarkan pandangan bahwa apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya pastilah merupakan refleksi atau potret kehidupan atau alam yang dilihatnya. Potret tersebut bisa berupa pandangan, ilmu pengetahuan, religius yang terkait langsung dengan realitas. Pengarang, melalui karyanya hanyalah mengolah dari apa yang dirasakan dan dilihatnya. Itulah sebabnya ide yang dituangkan dalam karyanya tidak bisa disebut sebagai ide yang original. Semuanya hanyalah tiruan mimetik dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada. Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajianya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra Abrams, 1981 189. Sastra sebagai dokumen sosial. Kenyataan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah kenyataan yang telah ditafsirkan sebelumnya dan yang dialaminya secara subjektif sebagai dunia yang bermakna dan kohern. Hubungan antara seni dan kenyataan merupakan interaksi yang kompleks dan tak langsung, yang ditentukan oleh konvensi bahasa, konvensi sosio-budaya, dan konvensi sastra. Teew, 1984 224-229 4. Pendektan Prangmatik Reseptif Pendekatan pragmatik memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca. Dalam kaitannya dengan salah satu teori modern yang paling pesat perkembangannya, yaitu teori resepsi. Pendekatan pragmatis dipertentangkan dengan pendekatan ekspresif. Subjek pragmatis dan subjek ekspresif, sebagai pembaca dan pengarang berbagi objek yang sama, yaitu karya sastra. Perbedaannya, pengarang merupakan subjek pencipta, tetapi secara terus-menerus fungsi-funsinya dihilangkan, bahkan pada gilirannya pengarang dimatikan. Sebaliknya, pembaca yang sama sekali tidak tahu-menahu tentang proses kreativitas diberikan tugas utama bahkan dianggap sebagai penulis rewritten. Pendekatan pragmatik dengan demikian memberikan perhatian pada pergeseran dan fungsi-fungsi baru pembaca tersebut. Secara historis Abrams, 1976 16 pendekatan pragmatik telah ada tahun 14 SM, terkandung dalam Ars Poetica Horatius. Meskipun demikian, secara teoritis dimulai dengan lahirnya strukturalisme dinamik. Stagnasi strukturalisme memerlukan indikator lain sebagai pemicu proses estetis, yaitu pembaca Mukarovsky. Pada tahap tertentu pendekatan pragmatis memiliki hubungan yang cukup dengan sosiologi, yaitu dalam pembicaraan masyarakat pembaca. Pendekatan pragmatis memiliki manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam masyarakat, perkembangan dan penyebarluasan, sehingga manfaat karya sastra dapat dirasakan. Dengan indikator pembaca dan karya sastra, tujuan pendekatan pragmatis memberikan manfaat terhadap pembaca. Pendekatan pragmatis secara keseluruhan berfungsi untuk menopang teori reseptif, teori sastra yang memungkan pemahaman hakikat karya tanpa batas. Pendekatan pragmatis mempertimbangkan implikasi pembaca melalui berbagai kompetensinya. Dengan mempertimbangkan karya sastra dan pembaca, maka masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui pendekatan pragmatis, diantaranya berbagai tanggapan masyarakat tertentu terhadap sebuah karya sastra, baik dalam kerangka sinkronis maupun diagkronis. Teori-teori postrukturalisme sebagian besar bertumpu pada kompetensi pembaca, sebab semata-mata pembacalah yang berhasil untuk mengevokasi kekayan khazanah kultural bangsa. BAB III PEMBAHASAN SURAT DARI IBU Karya Asrul Sani Pergi ke dunia anak-anaku sayang pergi ke hidup bebas! Sesama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang cinta dan hidupmu pagi hari" Pendekatan Struktural Sebelum melangkah ke berbagai pendekatan dalam pengkajian sebuah puisi kita diharuskan menggunakan pendekatan awal dalam penelitian karya sastra, yaitu pendekatan struktural. Begitu juga dengan puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani ini terlebih dahulu akan dianalaisis dengan menggunakan pendekatan struktural yang terdiri dari empat hakikat puisi, yaitu tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat. a. Tema Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam sebuah puisi yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Setelah pemuda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dinyatakan dengan "Jika bayang telah pudar/dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku!" Pada bait terakhir, sang ibu meminta anaknya "pulang kembali ke balik malam untuk "bercerita tentang cinta dan hidupmu pagi hari". b. Perasaan Perasaan merupakan kehendak yang ingin diungkapkan oleh penyair. Perasaan juga mrujuk kepada isi hati sang penyair, bagaimana suasana hatinya saat membuat sebuah puisi. Perasaan yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ketegasan. Perasaan ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. c. Nada dan Suasana Nada merupakan sikap penyair terhadap para pembaca, sedangkan suasana merupakan keadaan jiwa yang ditimbulkan oleh puisi tersebut kepada para pembaca. Jika membaca puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani akan terlihat bagaimana nada yang akan dipakai saat mengucap larik-lariknya. Penulis merasakan nada sungguh-sungguh dan serius. Selain itu juga ada larik yang jika dibacakan sangat sesuai dengan nada haru, yaitu pada baris ke-20 yang berbunyi “Kita akan bercerita”, yaitu menggambarkan sang ibu dan sang anak saling menceritakan pengalamannya dan melepas kerinduan. Suasana dalam puisi ini juga menggambarkan suasana serius, yaitu pada baris ke-15 dan ke-16, yaitu “dan nahkoda sudah tau pedoman” dan “boleh engkau datang padaku!”. Keseriusan tersebut mengandung arti seorang ibu menyuruh anaknya pergi untuk mencapai segala cita-cita kemudian setelah cita-cita tercapai dan hidupnya telah sukses, maka si Ibu menyuruh anaknya kembali pulang. d. Amanat Amanat merupakan suatu hal yang mendorong penyair untuk menciptakan sebuah puisi. Dengan kata lain, amanat adalah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi buatannya. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. BAB IV PENUTUP Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsur itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani jika ditinjau dengan analisis struktural bertemakan pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Perasaan dalam puisi ini ketegasan, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Nada dan suasana dalam puisi ini adalah nada serius dan sungguh-sungguh. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. Analisis struktural cocok digunakan untuk mengkaji semua puisi, bahkan semua pendekatan yang akan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. Saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Untuk guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan analisi struktural untuk mengkaji semua puisi bahkan semua pendekatan yang kan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. 2. Untuk siswa dan pembaca, hendaknya mengikuti apa yang diamanatkan oleh puisi ini, yaitu bahwa kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. DAFTAR PUSTAKA E. Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung CV Yrama Widya Herman J. Waluyo. 2003. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta Erlangga Rachmat Djoko Pradopo. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta Gajah Mada University Press S. Suharianto. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Surabay SIC Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Bandung Pustaka Jaya.
kesimpulan dari puisi surat dari ibu